Siapakah yang berhak menjadi tempat mengadu orang-orang yang
dilanda kegelisahan, kesempitan, kesulitan dan kesedihan? Kepada siapakah
mereka harus memohon pertolongan? Siapakah yang layak menjadi tempat
bergantung, memohon, meminta dan meratap semua makhluk? Siapakah
yang berhak menjadi gantungan hati dan selalu diucapkan oleh lidah
manusia? Tak lain, adalah hanya Allah yang tiada Ilah selain Dia.
Bagiku dan juga Anda, adalah suatu kewajiban untuk berdoa dan
meminta kepada-Nya dalam keadaan lapang maupun sempit, dalam keadaan
mudah maupun ketika sulit.
download part1
download part2
download part3
download part4
download part5
download part6
download part7
Kita harus menumpahkan semua permasalahan
ke haribaan-Nya dan kita juga tetap harus ber-tawassul kepada-Nya, meski
dalam keterjepitan seperti apapun. Kita harus duduk bersimpuh di depan
pintu gerbang-Nya sambil memohon, menangis merendahkan diri dan
meminta ampunan-Nya. Dan kemudian, tunggulah! Karena pada saatnya
nanti akan datang pertolongan, ma'unah (uluran), bantuan dan kemudahan
yang bersumber dari-Nya.
{Atau, siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila
ia berdoa kepada-Nya.}
(QS. An-Naml: 62)
Jawabannya adalah Allah-lah yang menyelamatkan orang yang
tenggelam, memberi jalan keluar orang-orang yang mengalami kesulitan,
La Tahzan 21 eBook by MR.
menolong orang yang dizalimi, memberi petunjuk orang yang sesat,
menyembuhkan orang yang sakit, dan meringankan beban orang yang
mendapat cobaan.
{Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya.}
(QS. Al-'Ankabut: 65)
TRANSLATE THIS BLOG
chit chat
Friendz
Banner Teman2 gw3
Blog Archive
Top 10 Comment
Dunia tahu, indonesia itu ada
BlogCatalog
8.24.2008
La Tahzan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Labels
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Tukeran L1nx
Cintai aku maka aku akan mencintaimu kembali

0 komentar:
Posting Komentar