9.18.2008

BERJUTA MEREKA BERJUTA IBUNDA KITA

- I -
Jika adalah wajah yang paling dekat dengan wajah kita Sejak kita
muncul di dunia
Itulah wajah Ibunda kita
Jika adalah budi yang paling tidak minta dipuji
Itulah budi Ibunda kita
Jika adalah sayang yang paling gemilang
Itulah sayang Ibunda kita
Jika adalah rasa ikhlas yang tidak minta dibalas
Itulah keikhlasan Ibunda kita
Jika adalah bakti yang amat tinggi di atas buana
Itulah bakti kita Pada Ibunda

-II-
Dari cairan jadilah gumpalan
Dari tiupan jadilah kehidupan
Dari putik jadilah tunas
Dari sunyi jadilah gerakan
Dari cinta jadilah cahaya mata
Dari tangisan jadilah nyanyian

-III-
Ibu telah menggendong saya
Sembilan bulan dibalut kulit perutnya
Berat gendongannya
Banyak rasa sakitnya
Pegal di pinggang
Nyeri di kaki
Tidak enak berbaring
Gelisah di atas kursi
Aduh, kasihan Ibuku
Dari dalam perut
Aku menendangnya pula
Aduh, kasihan Ibuku
Maafkan anakmu, ya Bu
Tidak sengaja dulu itu

-IV-
Kemudian setelah tiba waktunya
Ibu berjuang melawan seribu nyeri
Ibu menahan denyut seribu duri
Ibu menyabung jiwa sendiri
Tapi dia bahagia
Karena Tuhan sudi meniupkan sebuah nyawa
Pada sang ananda
Yang kemudian tiba
Kecil dia menyeruak, terpicing mata
Dan keras mengea

-V-
Ibu telah membesarkan kita
Dua tahun dengan air susu Ibunda
Bertahun-tahun dicarikan rezeki Ayahanda
Ketika kita sakit, betapa resah mereka
Bila kita cedera, bertetesan air mata mereka
Ketika kita mulai bisa bicara, betapa gembira mereka
Di hari pertama sekolah, Ibu yang paling gelisah
Ketika mengantar tahun-tahun dewasa
Terdengar suara Ibunda dan Ayahanda
Berdoa tiada putusnya
Ke hadirat yang Maha Pemurah
"Semoga anak-anak kami ini
Dalam naungan ridha-Mu jua senantiasa
Jadikan mereka anak-anak yang baik
Saleh, berilmu, menyenangkan hati orang tuanya
Memberikan makna bagi bangsa
Sebagai hamba Tuhan yang berguna
Bagi tetangga sebelah rumah
Dan bagi negerinya yang luas ini
Amin"

-VI-
Cinta Ibunda kita adalah cinta yang semesta
Cinta pada keluarga, pada kampung halaman dan tanah airnya
Cinta yang berkembang jadi amal dan karya
Sejak zaman yang lama
Ada Ibunda kita yang sudah mengarungi lautan raya
Ada yang angkat senjata memerdekan negeri kita
Ada yang memegang pena dan menuliskan buah fikirannya
Ada yang memimpin masyarakat
Ada yang menerbitkan surat kabar
Tidak sedikit Ibunda kita, dengan penuh kesabaran berdiri di depan
kelas
Melaksanakan pendidikan denga hati yang ikhlas
Dan betapa banyak yang menjadi
Ibu-ibu yang sederhana saja tapi sejati
Di pedesaan dan seluruh pelosok negeri

Cinta Ibunda kita adalah cinta yang semesta
Cinta pada keluarga, pada kampung halaman dan tanah airnya
Cinta yang berkembang jadi amal dan karya
Pada zaman kita ini

Alhamdulillah
Dengan barakah kemerdekaan negeri
Telah banyak ibunda kita menimba ilmu serta jadi cendikia

Dalam ilmu kemasyarakatan serta luasan teknologi
Lihatlah mereka yang jadi guru sejati
Lihatlah mereka yang memperindah kesenian serta memperhalus perasaan
Yang menanam rasa agama serta menyirami rohani
Ada yang sibuk menatap monitor, disket lima setengah inci
Ada yang tekun menyusun ransum makanan peternakan sapi
Ada yang membangun jalan raya ribuan kilometer panjangnya
Lihatlah mereka yang mendisain rumah pemukiman
Serta merancang gedung perkantoran
Lihatlah mereka yang meneliti kesuburan lahan pertanian dan mengawasi
angka curah hujan
Ada yang mengamati gejala kemasyarakatan serta mendalami makna sejarah
perjuangan bangsa
Ada yang membedah tumor tulang dengan tangkasnya
Ada yang mengemudi pesawat ke luar angkasa
Dan betapa banyak yang menjadi
Ibunda-ibunda yang sederhana tapi sejati
Di pedesaan dan seluruh pelosok negeri

Alhamdulillah
Inilah barakah kemerdekaan negeri kita
Pada seluruh Ibunda
Terimakasih cinta kami

oleh Taufik Ismail

-----------------------------------------------------

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ;
merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali Imran 104:105)

-----------------------------------------------------


1 komentar:

Anonim mengatakan...

waduuuhh, Ta jdi kangen ama Bunda, bg....

Posting Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com